Bapak

Kata orang anak perempuan yang bisa sahabatan sama bapaknya itu seru banget, dan kenyataannya emang iya. Dilahirkan sebagai anak pertama dan perempuan satu2 nya dari sekian saudara kandung adalah salah satu faktornya. Tak ada sungkan atau hubungan yang terlalu kaku begitulah aku dan bapak. Untuk urusan sekolah beliau sangat keras mendidikku saat kecil, tapi saat beranjak remaja kenakalan2 dan bandelnya anak perempuanpun dipahaminya. Puber, cerita cinta ataupun ini itu meskipun tak pernah kuceritakan bapak pasti paham. Untuk urusan antar jemput, bapak lah yang selalu siap. Jenis kepribadian kami pun sama, sanguinis. Untuk semua hal obrolan kami sangat nyambung, bahkan tak jarang saking akrabnya ibuku tak mau meneleponku di Bintaro. Kamu kan anak bapakmu,katanya. Hahaha lucu juga kadang kalau dipikir, bisa sangat akrab dengan bapak itu seru. Bahkan kepribadian anaknya yang sering temperamen ini bapak sangat paham. Kadang memang ada hal2 yang diperdebatkan untuk beberapa hal. Tak apa, namanya keluarga tak mungkin hidup kami berjalan mulus begitu saja. 

 

Hidup kami memang tak se wah keluarga lainnya, tapi aku bersyukur punya bapak yang selalu ceria, hobi ngelawak, galak tapi selalu siap sedia..

 

Bapakku beda, biarpun kalau ngedidik anak kadang keras dialah yang akan paling pertama nangis saat ada film sedih atau tontonan mengharukan di tv..

 

Bapak yang dengan tanpa pikir panjang membatalkan kontrak kerjanya demi pulang dan menjual segalanya demi perawatan anaknya yang terkena luka bakar..
Bapak yang begitu masuk ruang ICU pingsan melihat anaknya terbaring berbalut perban..
Bapak yang menangis lebih kencang,beebeda dengan ibuku yang lebih tegar
Bapakku, yang baru saja berumur 49
Selamat ulang tahun bapak, semoga kelak anak2mu jadi anak yang berbakti
Anakmu, sahabatmu..

 

Dedicated to my beloved father,

Mr. Bambang Santosa

🙂