Derawan Cloudy Trip (February 25-27th 2017)

   Memasuki tahun kedua tinggal di Balikpapan, Kalimantan Timur tak sah rasanya jika tak mengunjungi objek wisata terkenal di Kalimantan Timur, Derawan! Malu rasanya jadi warga Kaltim hampir dua tahun tapi tak  sekalipun berkunjung ke kepulauan cantik ini. Garis pantai biru dan keindahannya yang sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia membuat turis terus menerus berkunjung ke sana. Tak hanya dari dalam negeri bahkan luar negeri pun ramai pengunjung berbondong bondong datang. Cottage – cottage semakin banyak berdiri menawarkan keunggulan masing – masing untuk tempat menginap.

Entering the second year I stay in Balikpapan, East Borneo it’s gonna make me feel uncompleted If not going to East Borneo’s popular island, Derawan! What a shame staying inj East Borneo for almost two years already but not even once going there. Blue coastline and its beauty has been wellknown in all over this country even foreign tourist keep coming to visit. Many cottages were built to grab the tourists to spend the night there.

Akhir bulan Februari ini, aku bersama geng Explorer ( yang tidak sengaja dibuat atas dasar sama sama butuh teman jalan) memutuskan untuk ke Derawan bersama setelah tahun kemarin ke Palu Donggala liburan tahun baru. Well, mungkin datang ke Derawan ketika bulan bulan peralihan cuaca bukan ide yang terlalu bagus, setidaknya perjalanan yang kami rencanakan ini terlaksana dengan cukup lancar meskipun diselingi beberapa hal yang terjadi. Ya namanya juga perjalanan, kita bisa merencanakan tapi ga bisa memaksakan semua hal berjalan sesuai rencana awal.

End of this February, me and Explorer geng (which was made based on our travelmates need) decided to go to Derawan after last year spending time in Palu Donggala for new ywar eve. Well, maybe coming to Derawan in transition weather is not so good idea, at least our trip was good enough although not all plan could be done.

   Setelah mempertimbangkan selisih harga dan manajemen resiko perjalanan, kami mengambil paket tour yang ditawarkan sebuah agen travel di Balikpapan, hampir sama sih dengan ngeteng sendiri. So it’s all about preference, monggo semua tergantung selera mau ngeteng mau pake travel hampir sama sih. Untuk kami waktu itu ambil paket 3 hari dua malam, Sabtu sampai Senin 25-27 Februari. Biar agak beda sama orang lain biasanya Jumat sampai Minggu hehe.

After comparing the price and managing the risk, we took a tour package by Balikpapan based travel agent, almost the same with using no travel ag. So, it’s all about preference, it’s up to you. For us, we take the 3 days 2 nights package, Saturday until Monday February 25-27th. Unlike other person who take Friday to Sunday package LOL.

 

Day 1 (Sabtu, 25 Februari 2017)

   Perjalanan dimulai setelah riweuh kumpul di bandara dan berangkat terpisah. Aku dan Mbak Restie nongkrong dulu di lounge BRI sarapan sekalian bungkusin roti buat sarapan yang lain :”” Bahagia sekali mau liburan ke pulau yang jauh dan main air sepanjang waktu. Perjalanana dengan pesawat hanya 40 menit dilanjutkan dengan perjalanan darat yang memabukkan selama tiga jam, rombongan dibagi ke dua mobil karena jumlah peserta delapan orang. Sampai di dermaga kami berpindah ke speedboat untuk menyeberang langsung ke pulau Derawan. Alhamdulillah samapai dengan selamat setelah berteriak kesetanan karena abang drivernya ngebut dan aku ketakutan setengah mati.

Our trip started after chaos for gathering in airport and go separately. Me and Mbak Rest having breakfast in BRI lounge and pack bread for others :”” So happy we gotta go to far away islands and play in the water most of times.  The 40 minutes flight continue with three hours driving that makes us dizzy, our group divided into two cars since we are all eight people. Arriving in dock we moved to speeadboad that bring us directly to Derawan island. Thanks God we arrived safely after shouting and going crazy since the driver speeding up and I was scared like crazy.

jump jump jump

feeding the fishes

ready to snorkel

   Cottage kami cukup nyaman dan bersih, setelah makan siang dan gegoleran di kamar kamipun mulai kegiatan snorkeling pertama kami berenang sambil memberi makan ikan. Oke kegiatan selanjutnya setelah mandi dan beberes adalah jalan ke dermaga untuk melihat sunset. Yeay happy! Kondisi Derawan tak terlalu ramai, malah terhitung sepi daripada ketika musim puncaknya liburan. Ya iyalah ini cuaca bukan pada puncaknya musim panas dan masih peralihan. Sebaiknya datanglah ke Derawan ketika April atau Mei ketika cuaca sedang bagus bagusnya.

Our cottage is nice and clean enough, after lunch and getting relaxed in our room, it’s time for our first snorkeling and feeding the fish. Oke next agenda after cleaning up is that we are seeing sunset. Yeay happy! Derawan wasn’t crowded last time we went there. Due to the transition weather and it’s not summer time holiday. Better come to Derawan on April or May when the weather in the nicest condition.

hello sunset

Day 2 ( Minggu, 26 Februari 2017)

    Hari ini agenda padat merayap. Setelah semalaman tidur di atas cottage yang bergoyang goyang (karena berada di atas air, bukan karena kamar sebelah pasangan baru yang sedang bulan madu lho), kegiatan kami seharian akan full hopping island dan dimulai dari setelah subuh. Meskipun agak kesiangan dan berpindah dari satu keramba ke keramba lain untuk melihat lokasi hiu paus, akhirnya dapat juga kesempatan kami melihat si  hiu paus. Sempat khawatir karena mendung gelap menggantung dan juga sempat menghilangnya si hiu paus setelah dua orang pertama turun ke air, Mas Angga dan Icang. Setelah beberapa menit berenang tanpa kepastian akhirnya si hiu paus yang lucu muncul di bawah permukaaan kakiku, agak takut tapi bahagia dan mules yang kurasakan sepanjang naik speedboat hilang setelah melihatnya.

Today’s agenda will be full. After spending the night in the moving cottage (because it’s above the water, not because the room beside is a newlywed couple), our fullday activities will be hopping islands and started after subuh. Although we were a bit late and move one to another fish farms to see the whale shark, finally we got to see it. A bit worried due to the cloudy day and the disapearrance of whale shark after two first persons jumping to the water, Mas Angga and Icang. Several minutes swimming uncertainly finally here it comes the whale shark under my feet, a bit scared but happy I feel and my stomachache disappear after seeing it.

   Kembali ke cottage dan melihat segerombolan hiu, eh lumba lumba berenang. Sayang kamera nggak canggih nyettingnya, jadi foto dan video blur keterlaluan 🙁 Belajar fotografi lebih lagi ya Nggi, capture all moments perfectly pliss. Setelah sarapan dan melihat rombongan cottage sebelah yang bersiap scuba diving, kami menuju sangalaki untuk melihat tukik dan berbasah basah kesenangan di pantai. Agenda yang tak kalah menyenangkan adalah berenang bersama ubur – ubur lucu yang lunak dan tidak beracun di Danau Kakaban. Sebisa mungkin hati – hati ya guys ketika berenang di danau, jangan sampai kakimu menyepak ubur – ubur lucu yang mudah mati ketika terlepas dari badannya ini. Pelan pelan bergeraknya, jangan pakai fin atau kaki katak ya buat yang terbiasa memakainya.

Going back to cottage and see groups of sharks, I mean dolphins swimming. Sadly I am too much for being amateur and the pics not so clear 🙁 Please learn photography well Nggi, and capture all moments perfectly please. After swimming and see the other groups in neighbour cottage preparing for scubadiving, we’re going to Sangalaki to see turtles and playing in the beaches. Other nice activity was swimming with the cute yet soft and toxicless jellyfishes in Kakaban Lake. Be careful when swimming there, watch your steps and don’t make rude move so you don’t kill it incidentally. Don’t use fin for the one who usually use that.

jellyfish!

haeee

   Sayangnya keceriaan kami setelah berenang di Kakaban dan makan siang bersama harus berubah menjadi scene menegangkan setelah guide kami terkena ikan beracun. Syukurnya tak sampai pingsan meskipun sampai kaki bengkak dan terlihat kesakitan. Kami melanjutkan perjalanan ke Maratua yang seharusnya dilanjutkan ke Goa Haji Mangku yang bisa dikunjungi hanya ketika air pasang. Mungkin belum rejeki ya, ketika sampai di Maratua hujan deras ngeri mengguyur, cuaca cukup buruk sambil menunggu hujan agak reda kami berteduh di cottage pesaing Maratua Paradise Resort sambil menunggu guide kami dibawa ke ahli pengobatan di pulau. Karena keadaan guide kami yang semakin memburuk diputuskanlah untuk kembali ke cottage daripada semakin buruk. Suasana tambah ga enak ketika ternyata dry bag guide kami ketinggalan di Maratua dan nyetir speed ngebut ga karuan. Duh mau nangis rasanya. Well, rencana hopping island hari ini berakhir lebih awal dari seharusnya. Karena bosan kami berenang di pelataran cottage yang banyak bintang lautnya. Lumayan kan daripada ga ke mana mana.

   Sadly our happiness after swimming in Kakaban and having lunch tured out to be tense scene after our guide getting hurt by poisonous fish. Luckily he didn’t faint but getting his left foot swollen and painful. We continue our agenda to Maratua and Goa Haji Mangku which we plan to go but sadly we didn’t make it to go there. Maybe we were in such a bad luck, raining hard in Maratua, scarry weather and while waiting for our guide to get treated we were staying in Maratua Paradise Resort competitor. The condition going worse after it was decided we’re going back to Derawan since our guide get worse condition and the dry bag was left in Maratua. Our other guide drove the speedboat like crazy oh maan. Well our hopping island today should end earlier and we dont know what to do next. We were swimming near the cottage, well better than not going anywhere.

stormy yet scarry rain

Puas bermain air kami berjalan keliling Derawan, sekedar haha hihi, jajan jajan makanan khas Derawan yaitu sambal kima dan makan ikan. Agenda malam hari ya cuma makan denger musik dan tidur cepat :”””
Enough for playing we go walking around Derawan , snacking and eat Derawan local food, sambal kima and fish. Our night agenda just eating, listening to music and sleep early :”””

Day 3 ( Senin, 27 Februari 2017)

   Hari terakhir di Derawan, snorkeling lagi dan lagi karena kemarin ada tempat yang terpaksa tidak dikunjungi. Setelah sarapan nasi goreng Derawan, cieee main air berlanjut hingga hari menjelang siang. Tujuan kami pagi ke Taman Laut Si Billy Derawan dilanjutkan menuju Gusung Pasir dan hujan deras. Lagi dan lagi yanasib.
Persiapan kami perjalanan menyeberang ke Tanjung Batu agak molor karena beberapa hal, dan bapak pemilik cottage yang mengantarkan kami langsung ke dermaga dengan kecepatan penuh. Mulut cuma bisa komat kamit berdzikir sambil sesekali berteriak histeris saking kagetnya. Ya Allah, sumpah ini perjalanan super :” Dilanjutkan perjalanan darat kami selama tiga jam diiringi hujan deras, subhanallah berkah banget ya hujan dereas. Untung udah perjalanan pulang.
Muka cemong berantakan dan kami masih menunggu pesawat datang. Syukur alhamdulillah sampai di Balikpapan dengan selamat dan hari cukup cerah. Malamnya kami kumpul lagi untuk rekonsiliasi file foto foto selama perjalanan dan ngemil ayam goreng KFC.

  Last day in Derawan, snorkeling again and again after yesterday’s chaos. After eating nasi goreng Derawan, getting into water until halfday. Our destination was Taman Laut Si Billy and Gusung Pasir and it’s raining hard. Again and agaiin ohmaaan.
Well our plan to Tanjung Batu being delayed due to several factors, and the cottage owner drove us to Tj Batu in full speed. What I could do is shouting and praying. Oh man, it’s crazy. Super journey, even after we got into the car and go to three hours cardriving it’s raining hard. Lucky it’s our way home. Our tired and messy faces and still have to wait for the flight. Lucky we arrived in Balikpapan safely and the weather was nice. We made a gathering at night for photo files reconciliation during the trip and eating KFC chicken.

hello geng Derawan

terumbu karang nan cantik di Derawan

Sampai ketemu lagi Derawan, sampai jumpa lagi geng Derawan! I’ll see you again :)))
See you again Derawan, see you again geng Derawan! I’ll see you later :)))

 

 

Cheers,

Travelanggi