Mahameru,tentang Petualangan menggapai Puncak dengan Harapan Baru..Sebuah diary perjalanan seorang Anggi Restiana Dewi

 

beautiful Ranu kumbolo

 

Sabtu,22 Desember 2012 kami 10 brothers and sisters yang terdiri dari 5 cowok tabah dan 5 cewek tangguh STAPALA ditemani fotografer Mando berangkat memulai perjalanan ke Gunung Semeru.Perjalanan yang sebenarnya telah direncanakan jauh sebelum ada film 5 cm.Huft..Malas rasanya dituduh ikut – ikutan film,maka perjalanan ini kusebut saja 18 cm journey to Semeru.Hahahha
Awalnya,pak Ketum Fawzan Ibnu Alam termasuk dalam rombongan.Karena ada urusan mendadak,posisinya digantikan oleh Tumbur dengan identitas palsunya sebagai Fawzan.
Motivasiku naek Semeru sebenarnya juga pengen membuktikan kebenaran Tanjakan Cinta di dekat Ranu Kumbolo.Subhanallah,nonton filmnya pun bikin ngiler apalagi menjalani petualangan itu dengan perjalanan ini.Meskipun beberapa halangan sempat mengganggu,dari surat kesehatan yang tidak diberikan oleh poliklinik kampus,kaki keseleo sesaat sebelum berangkat.Sumpah,bikin stres.Tapi alhamdulillah persiapan lancar.
Rangkaian perjalanan ini pun kuabadikan sesuai notes yang kucatat selama perjalanan :3

 

 

Jumat,21 Desember 2012

14.00     persiapan belanjaan,keliling2 maketin laptop sampe stres
17.00     packing di kosan
20.00     persiapan cek kelengkapan alat di Posko :3

Sabtu,22 Desember 2012

06.00     persiapan bareng Arum setelah sebelumnya nglembur sampe malem karena alat- alat belum lengkap
11.30     setelah saling tunggu akhirnya kami dilepaskan berangkat ke Stasiun Senen
14.00     berangkat dari Stasiun Senen setelah sebelumnya jalan nyeker dan menjadi pusat perhatian karena kami gerombolan ber tas punggung carrier hahaha
17.00     perjalanan disertai canda tawa dan ocehan stres,inget kalo laper.how sad -_-
17.50     kasihan sekali sodara kami,Tubis kena omelan ortu gara- gara ngga pamitan
18.00     kepengen pecel di kereta,php banget ditunggui ga dateng dateng nyanyanyaa lapeer
00.00     kebangun karena pengen pecel dan belum kesampaian,ngidam pecel sementara ini sudah lewat dari Semarang.Pecel oh pecel T__T
from Posko 666 STAPALA

 

 

Minggu,23 Desember 2012

01.00     kaya orang stres duduk galau di deket pintu sekat antar gerbong gara – gara ga bisa tidur
04.00     kegalauan beli pecel berakhir setelah ada tukang pecel lewat :3
06.30     kereta panas banget,duduk di deket antar gerbong lagi,ampun deh Nggi
                Entah kenapa bukan makin realistis,tapi kegalauanku sejenak kembali.
“Perjalanan ke Semeru bukan hanya tentang mendaki
Tak bisa dilukiskan kecuali kau alami sendiri
Perjalanan yang sudah kami rencanakan jauhari ini bukan hanya semata karena 5 cm
Kami sebut ini perjalanan 18 cm
Kami,11 anak manusia Bintaro berpetualang menggapai puncak tertinggi Jawa”
08.30     sampai Stasiun Kota Baru Malang.Saatnya memulai perjalanan ini.
09.00     sibuk nyari angkot untuk ke Tumpang
10.00     perjalanan kami ke Tumpang
13.00     nyewa jeep naek ke Ranupani,bagian kaki Gunung Semeru pos awal memulai pendakian kami.
14.30     alhamdulillah sampe di Ranupani,preparations for invasion guys!!
15.05     our journey has started,Semeru we’re comiiiing. :3
16.30     sampe pos 1 pendakian,istirahat sejenak merebahkan badan.Keadaan pendakian cukup rame ketemu pendaki laen.Tadi ada pendaki keren,kehilangan temennya.Semangat ya mas 😀
17.00     Watu Rejeng touchdown,semangaaat!
17.23     istirahat di pos 2,perjalanan masih panjang sampe Ranukumbolo.Sering ketemu pendaki lain,kami berlima dibilang Wonder woman karena bawa carrier gede –gede ga kaya cewe kebanyakan cuma bawa daypack 😉
18.18     sampai di pos 3,masih harap harap segera camp di Ranukumbolo sementara antrean jalan ternyata panjang.Rame banget ya perjalanan ke Semeru ini,semacam wisata yang sudah sangat mainstream -__-
                Namanya bukan Anggi kalo ngga galau,jleb banget lah pas keinget tiba – tiba bikin quotes macam ini.
“ Pernah suka,bukan berarti masih ada rasa
.Pernah benci bukan berarti tak bisa suka.
Asas keterbalikan bisa berlaku.
Jangan mengingkari apapun.”
20.00     finally touchdown,our campsite Ranukumbolo.Banyak banget tenda dan pendaki berjibun memadati tempat yang notabene danau indah seperti yang dipamerkan di 5 cm.Subhanallah,memang indah sekali.Kami ngecamp di depan danau dengan view yang uhuuy.
Senangnya keramahan pendaki lain terasa saat kami baru datang dan disuguhi minuman hangat oleh tenda sebelah.Thankyou so much 😀
21.00     selesai persiapan bangun tenda dan segala macam,kami masak – masak yihaaa
22.00     makan malam bersama dengan segala keribetan dan keluhan karena kedinginan.Bahkan para tukang kentut macam Bekek dan Tubis makin sering kentut parah -_-
23.00-

Senin,24 Desember 2012

05.00     sleeping time,jangan galau lagi kaya di perjalanan tadi nyanyi lagunya kaya gitu melulu,Nggi. #jlebb
05.30     oiya,Sunrise sedikit tertutup kabut di Ranukumbolo,agak kecewa tapi subhanallah ya karena udah ngalamin sendiri jadi tetap luar biasa.Masak masak lagi diteruskan makan bareng.
07.30     enjoying the great view of Ranukumbolo.Hey TROJAN,aku foto buat kalian di pinggir danau berkabut .Semoga kita wisuda bareng yaa <3

Hey TROJAN,let’s graduate together 😀
yang favorit dari pendakian adalah masak bersama
camp kaya pengungsian di samping Ranu Kumbolo
09.00     Mitos tentang Tanjakan Cinta,jangan sekalipun menoleh ke belakang saat menaikinya.Jangan juga berhenti di tengah jalan saat kamu melewatinya.Letaknya di dekat Ranukumbolo persis dengan derajat kemiringan yang cukup bikin ngos-ngosan.Inget film 5cm saat Zafran menengok gara – gara dipanggil Genta,aku termotivasi biar sukses.Dengan semangat aku melewatinya paling depan,saat yang lain dengan isengnya menjebakku memanggil – manggil supaya aku menoleh tapi aku berhasil sampai di atas tanpa menoleh dan tanpa sekalipun berhenti.So much win kkekeke :3
“Pikirkanlah satu nama itu dan gumamkan.
Tapi tak semudah itu untuk meletakkan harapan di sebuah tanjakan ini
Karena dia yang kaupikirkan tak selalu muncul dalam bayangan
Aku tak tau,apa yang akan terjadi biarkanlah
Biarkan misteri ini terpecahkan saat waktunya tiba
Misteri tentang kebenaran mitos sebuah tanjakan,Tanjakan Cinta 
                Aku tak mau ambil pusing walaupun masih selalu tanpa kejelasan ini,aku bahkan tak begitu yakin bayangan yang ada di pikirku tadi

09.15     lanjut perjalanan ke Cemoro Kandang,melewati Oro – oro Ombo,padang rumput luas nan bergelimang semilir angin menerpa wajah

di Oro – oro ombo ~ sayang edelweis belum mekar
09.45     sampai di Cemoro Kandang 2500 mdpl,keep going guys!
11.30     jalan yang dilalui memang panjang dan jauh,sampailah kami di Jambangan
12.00     alhamdulillah sampai di Kalimati,campsite untuk pendaki yang tidak kebagian camp di Arcopodo.Hujan yang sedikit php memaksaku,Bogem dan Suwi nebeng tenda pendaki lain sementara yang lain ke Sumber Mani mencari air untuk bekal perjalanan.Dunia memang sempit,ternyata pendaki itu teman Lina yang juga teman kami bertiga.hahaha
13.00     sambil menunggui carrier yang ditinggal,ada musik diputar.astagaa lagunya galau semua.Pliss masak naek gunung bukannya makin bener malah bikin makin galau.Bahkan selama perjalanan,rombonganku sudah hafal lagu – lagu yang kunyanyikan,dan genrenya kebanyakan galau.Ada apa denganmu,Anggi Restiana Dewi.Stop it! -_-
15.30     Dengan kondisi mati rasa dan basah kuyup kami sempoyongan mencari camp yang dibangun Oblok dan Tubis yang berangkat duluan ke Arcopodo.Kaku,kedinginan,saling menghangatkan pun tak ada guna,kami terus berjalan.
17.00     Alhamdulillah sampai di camp dekat batas vegetasi akhir Arcopodo.Baju basah ditanggalkan,saatnya bersiap masak dan istirahat.Kami malah main kartu,tepuk nyamuk,berisik ketawa tawa ngakak dan ribut.
20.00     saatnya tidur malam setelah sebelumnya diingatkan oleh porter yang kebetulan lewat.Kami terlalu berisik ketawa ngakak keras dan maen kartu di areal sakral seperti ini.Ngiing.Seketika hening,serem juga ya kalo kaya gini.Kapok,kami pun segera tidur karena takut hal macam – macam terjadi.
00.00     keapesan terjadi padaku saat tengah malam perut ini bergejolak,parahnya lagi aku ditinggal sendirian jauh dari tenda oleh pemimpin kelompok yang mengantarkanku.Serem bangeeet -___- tengah malam pula,benar – benar troublesome girl kamu,Nggi.Pikiran bayangan makhluk – makhluk berkelebat di benakku,apalagi tempat ini sakral kata mereka.Semacam ada pasang mata mengawasi,tapi aku hanya bergumam sendiri.Tolong aku ya Allah,aku tak mau bertemu dengan hal aneh – aneh :/

Selasa,25 Desember 2012

00.30     trekking naik dimulai dari camp, jalan menanjak,lewat areal bernisan yang kebanyakan pendaki meninggal dimakamkan.Suasana dingin menusuk tulang,banyak pendaki merayap menuju puncak,termasuk kami 11 orang yang memulai petualangan menuju Mahameru.
                Jangan harap meraih puncak tertinggi Jawa ini dengan mudah,jangan songong kalo kubilang.Mungkin sebelum kesini anganmu mudah menggapainya,tapi mendaki dengan kemiringan 45 sampai 60 derajat ini membuat harapanmu sempat patah di tengah jalan.
                Semua barang kami tinggal di tenda,hanya sedikit minuman dan snack di tas kecil ini,aku juga setengah merangkak menuju puncak Mahameru.Dingin,gelap,dan ramainya orang terseok- seok meraih puncak tak meruntuhkan harapanku.Aku yang takut ketinggian,sesekali istirahat merabahkan badan sambil mengagumi pemandangan dari ketinggian ini J
02.00     Berjalan dan sesekali menengok ke belakang,subhanallah indahnya pemandangan dari sudut ini,melihat bulan,bintang jatuh dan pemandangan langit bertabur awan menghiasi sekeliling Mahameru membuat fokusku terpecah.Konsentrasi buyar dan salah mengambil jalur pendakian yang kesemuanya terdiri dari jalur pasir yang sering kali banyak batuan nyaris mencelakakanku.Aku terpeleset di jalur lahar,nyaris tersesat dan tak tau arah jalan pulang #plakk
                Alhamdulillahnya,ada seorang pendaki dari Lombok menolongku dengan tongkat kayunya.Aku berpegangan pada kayu yang diulurkannya dan bangkit menuju jalur yang seharusnya.Di saat seperti inilah kamu tau rasanya bersyukur,saat orang asing bisa mengulurkan bantuan dengan mudahnya.Alhamdulillah ya Allah,aku sangat bersyukur terselamatkan.
03.00     Perjalanan masih sepenggalan,nafas sudah tersengal nyaris habis dan kaki kram ini memaksaku berhenti lagi.Pemimpin kelompok yang sedikit agak kurang sabar terus memotivasi kami agar sampai atas,memaksa sih lebih tepatnya.
04.00     Alhamdulillah wasyukurillah MAHAMERU.Akhirnya aku berhasil sampai di Puncak tertinggi di Pulau Jawa,Puncak Gunung Semeru.Tak sia – sia sebelum sampai aku harus mendapat tepukan keras karena kurang fokus,tertimpa reruntuhan batu yang berjatuhan menimpa kaki – kakiku.Sudah tak peduli lagi,yang terpenting aku sampai di puncak ini,3676 mdpl J
04.30-
06.45     menggigil kedinginan di suhu 0- 3 derajat Celsius.Oh my God!Bisa kaulihat,semua pendaki hidungnya meler,dinginnya masya Allah.Kami sibuk berkutat kesana sini,mencari spot yang bagus untuk foto bersama.
                Di Mahameru ini juga kupanjatkan doa,agar kami semua lulus dengan baik.Doaku untuk kelas tercinta,TROJAN :3

We are in the Peak of Java
biar alay foto kaki pendaki wkwkkw
naiknya kaya mau mati, turun mahameru tinggal ngesot perosotan
06.45     turun dari Puncak Mahameru adalah bagian paling menarik dari petualangan ini,dengan perosotan layaknya main di ice ring kami turun dengan bahagianya.hahaha seruuu bangeeet

negerii atas awan :3
08.20     sampai di camp kami istirahat,persiapan packing dan turun ke bawah
10.10     turun dari Arcopodo,aku lemah bagai butiran debu,tanpa speed lagi ikut rombongan belakang.Biarkan yang lain duluan,aku ngga mau ngoyo dengan kondisi kaki lebam –lebam seperti ini
11.35     rombongan terpecah dua,Oblok,En en,Bekek,Bogem,Sundul,Tubis,Lingling duluan sementara aku,Suwi,Mando dan Odol di rombongan belakang kami sampai di Kalimati dengan waktu beda tipis.
12.00     berhenti sejenak istirahat dan masak mie instan.Entah kenapa setiap naik gunung semua makanan terasa makin enak :9
14.30     rombonganku sampai di Cemoro Kandang,ayeee bisa istirahat setelah itu melawati Oro – oro Ombo yang notabene adalah padang luas terhampar dengan pemandangan indahnya J
16.16     sampai Ranukumbolo,tadi ketemu pendaki kece juga disapa.Mukanya mirip banget sama Bohlam :O sementara kami masih galau memecah rombongan yang akan langsung pulang
17.00     persiapan segalanya,akhirnya ngecamp lagi di Ranukumbolo dan Tubis pulang pamitan.Muka muka sedih ditinggal anggota rombongan yang harus segera pulang Natalan.
20.00     selesai semuanya,saatnya tiduur .Jangan pikirkan legenda danau ini.Yang penting tidur J

Rabu,26 Desember 2012

ready to go :3

 

05.00     bangkit dari tidur,badan rasanya remuk -_- Persiapan semuanya,rencana kami hari ini siang sampai di pos Ranupani dan langsung menuju jalan pulang,batal ke Bromo karena sewa jeep penuh dan hanya bisa setelah tanggal 27.Byebye Gunung Bromo,maybe next time.Amiin L
07.45     perjalanan pulang,semangaat hari ini cerah ceria.Sembari perjalanan aku menyanyi nyanyi demi melupakan kaki yang lebam – lebam.
08.10     sampai pos 4,masih ga bisa move on dari Ranukumbolo yang indah.Rasanya mau tinggal lebih lama kalau stok logistik dan baju masih banyak.Sayangnya semua hal memaksa kami segera pulang
09.00     pos 3,masih ga bisa move on juga,sinyal sudah mulai masuk sms berdatangan kyaaa..Sayangnya yang sms pertama cewe -__-
10.25     ini pos 1,ketemu pendaki yang serombongan muslim muslimah ukhti2 juga wooow sangaar.Pengen deh suatu saat naek gunung bareng saat sudah tak sendiri lagi. #tsaah
                Dan sepanjang perjalanan aku terus menyanyi seperti radio otomatis yang memutar lagu.Membagi nafas untuk menyanyi dan melanjutkan jalan demi suasana lebih ceria.Tetap semangat,melangkahlah :3
11.30     ketemu si Garpit dan rombongan anak penilai STAN lain yang baru datang.AAA norak banget ketemu peradaban lagi.Selamat datang peradaban,akhirnya aku menghirup lagi aroma keramaian hiruk pikuk kehidupan :3
15.30     sampai terminal setelah susah payah naek truk hiks,mau muntah mual banget perjalanan lama dan menyesakkan karena truk penuh.Ada mas- mas baek mau nemenin kalo muntah,tapi ngga enak.Aku ga maauu T__T
16.00     Karena tiket bus di Malang php semua,akhirnya ke Surabaya nyari tiket.Harus tetap optimis demi tiket pulang J
19.30     Tapi sedihnya jalanan macet,sampe Surabaya banjir dan kemalaman.Pupus sudah harapan kamu mandi dulu sebelum pulang ke rumah,sudah 5 hari astaga -__- aku pengen mandi sebelum pulang.mengenaskan kami hanya bisa menyemprotkan parfum tanpa mandi sekalipun.
                Maklum lah Mapala,sampe sebelah Sundul pun tutup hidung haha.Semangat geng bis Eka sampe tujuan rumah,En en,Bekek,Sundul,Bogem dan aku sendiri

Kamis,27 Desember 2012

04.00     ya nasib sampe terminal kepagian,gaada yang jemput.Ikut kerumah Bogem deh nebeng mandi,akhirnya kesampaian mau mandi sebelum sampe rumah hahaha
09.45     sampe rumah juga setelah ketilang gara- gara adekku ngawur naek motornya -__-
Itulah sekelumit catatan perjalanan yang kami lalui 22 – 27 Desember 2012
Terimakasih untuk perjalanan yang luar biasa seru dan menegangkan,penuh cerita tentang sulitnya perjalanan menggapai puncak Semeru,Mahameru.Tak semudah film yang palsu,pengalaman yang bisa kaudapat harus dijalani sendiri agar tau bagaimana rasanya
Terimakasih untuk semuanya sodara – saudaraku,STAPALA dan kameraman kami.
Pengalaman mengagumkan kami di tengah banyaknya kasus meninggal dan celaka menuju sana
Terimakasih,perjalanan ini mengajarkanku untuk lebih waspada
Tak hanya sekedar pengalaman seperti 5 cm,perjalanan yang kusebut 18 cm ini lebih sulit dari kelihatannya
Pengalaman tentang jarak yang harus kami tempuh jauh dari biasanya
Mata yang memandang lebih lama dari biasanya
Tangan dan kaki yang gemetar lebih dari biasanya
Otak yang memikirkan lebih dari biasanya
Rasa rindu yang lebih mengiris dari biasanya
Harapan yang dipanjatkan lebih dari biasanya
Dan doa yang selalu teriring bagi kami lebih dari biasanya
Jangan jumawa kalau kau belum mencobanya sendiri.
Jangan membawa terlalu banyak harapan untuk kaupanjatkan,bawa saja sebagiannya
Tentang doa yang kupanjatkan di sana,tentang harapan yang kubawa
Terimakasih ya Allah,terimakasih untuk semua bagian dari Semeru mu yang mempesona
Saya,Anggi Restiana Dewi sangat bersyukur pernah menjejakkan kaki di sana 🙂