#2 Untuk Lelaki yang Beranjak Pergi Dari Angan

Dulu kita bisa dibilang dekat, kalo kata orang jawa jarak kosan kita Cuma seplintengan
Jadi teman seangkatan sebaya senang tapi susah karena sama – sama bocah
Dulu kita sering bertemu,tapi aku bukan fokusmu
Ingat lagu Ayu tingting yang sering tak sengaja kau nyanyikan?
Ingat lagu Part Of Me yang kau bilang lagu galau kita sama?
Ingat saat kau meminta kita menepi karena rasa kantuk?
Ingatkah saat kita berdua diam2 sekedar minum slurpee,ke tukang cukur atau sekedar gabut bersama?
Ingatkah kau saat diklat siapa yang ketakutan karena senior?Siapa yang ketakutan boncengan dengan bawaan carrier sebesar kulkas?
Ingatkah kau siapa yang pertama menangis saat tamparan angkatan?
 
Aku ingat,tapi untukmu entah mungkin itu hal sepele dan remeh untuk kau ingat
Aku terbata dan sering kehilangan konsentrasi di dekatmu,tapi kau tetap konstan tak ada ubah sedikitpun
Yah,memang begitu sendiri diam memendam rasa pada orang yang dibilang sahabat itu susah susah gampang ya
Tak masalah buatku,asal tetap lihat senyummu tak ada lain jadi mauku.
Ya,itu dulu..cerita usang tempo itu semakin tererus waktu..
Keadaan semakin berubah, karena takdir kita melangkah ke arah berlawanan
Jarang bertemu dan ya inilah kita sekarang..
Jalanmu,jalanku,beda..
Tak mengapa buatku,harapanku selalu agar kau senantiasa bahagia
Itu saja
Regards,

 

Your one month younger “sister”
:”