Travelanggi Turkiye Solo Trip – Part 2 Drama Hot Air Balloon Capadoccia

hot air balloon, bucketlist yang akhirnya jadi kenyataan

Day 3 Thursday, April 4th 2019
Agenda hari ini adalah berkeliling kota, melihat tulip dan menuju tempat tempat bersejarah yang tak akan habis dikunjungi hanya dalam waktu singkat sebelum menuju Capadoccia. Bad news, aku dan Mbak Noni keluar kurang pagi dan terpaksa bolak balik di Eminonu menunggu kapal Mba Noni untuk menuju Bursa. Aku menuju ke Bosphorus cruising tour sementara Mbak Noni akan ke Bursa untuk bertemu calon suaminya. Seharusnya hari ini aku menikmati pemandangan tulip di Emirgan, atau menuju Galatasaray, atau menuju Dolmabache Palace. Tapi apa yang terjadi, aku terlelap sepanjang jalan karena lelah. Good job Anggi. :” Tidak apa apa, itu manusiawi, namanya juga pergi sendiri hal tak terduga bisa saja terjadi. Aku mengobrol dengan sepasang suami istri Turki dan adiknya yang malu malu mengajak kenalan tetapi bicara dengan bahasa Turki. Jadilah kami berempat ngobrol via Google translate, all hail technology. Akupun mengikuti ajakan mereka untuk makan Fish and bread di Eminonu tapi sayang sekali tempat penuh. Setelah pamit duluan akupun berjalan jalan lagi, cari makan siang sebelum malam ini akan ke Capadoccia.

Kabar baiknya aku kenyang, kabar buruknya aku ketinggalan pesawat, seharusnya aku menuju Ataturk Airport tapi aku malah mengambil bus menuju ke Sabiha Gokcen setelah sebelumnya terburu buru naik tram menuju Taksim dengan bantuan seorang mas mas Turki yang baik hati. Well, karena sudah tau akan tertinggal pesawat aku membeli tiket baru, untung dapat, dan trip hot air balloonku tidak hangus. Beruntung otakku bisa memikirkan solusi cepat. Karena diingatkan Alper aku salah naik bus, turun di tengah kemacetan Istanbul akhirnya kulakukan, plus dihujat hujat, dan diomeli supir bus pun supir taksi. Thanks to Alper I catch my next flight.

Tips : Sabiha Gokcen adalah bandara untuk penerbangan local dan maskapai yang beroperasi adalah Pegassus. Untuk Ataturk adalah base penerbangan dengan maskapai Turkish Airlines dan lainnya yang sekarang semuanya dipindahkan di Istanbul Airport per 6 April 2019.

  

Day 4 Friday, April 5th 2019
Sepanjang perjalanan ini aku tak banyak bicara, lelah dan sudah tak kuat menahan kantuk, mendengar celotehan orang kanan dan kiri yang melihatku terlelap di bandara seperti orang mati biar saja. Toh memang badan ini lelah sekali. Adek lelah bang. Efek berlari lari sambil menggendong carrier dan mengejar kepastian. Setengah sadar dan merem akupun naik ke pesawat menuju Capadoccia.
Sampai di Capadoccia pagi pagi buta, pukul 3 diiringi gonggongan anjing penunggu yang membuatku parno ketika masuk ke hostel. Sam, sang pemilik sudah membuatkan booking trip hot air balloon untukku. Setelah pagi pagi sekali aku bangun dan berbicara dengan teman sekamarku, Cha Eun kami berpisah untuk trip kami masing masing. Hot Air Balloon adalah daya tarik Capadoccia, salah satunya dan mencapai peak seasonnya ketika musim semi ini. Beruntung detik detik terakhir aku dapat satu slot dan menandai wishlist ku yang lain, hot air balloon ride. Terima kasih ya Allah, aku bahagia.


 


Selesai tour balloon aku sarapan bersama Cha Eun dan berpisah lagi untuk kelanjutan trip masing – masing. Badanku pun semakin berontak dan memaksaku beristirahat dulu sebelum kelayapan lagi. Get well soon Anggi. Untuk merecharge energy, aku berjalan keliling kota sebentar sebelum beli tiket ke Pamukkale. Setelah mencicip nikmatnya Pottery kebab, aku batal ke Pamukkale karena bertemu dengan rombongan teman teman Indonesiaku tersayang. Mereka berteriak memanggil namaku ketika aku akan beli tiket. Yey, akhirnya ku memutuskan untuk tinggal lebih lama. Dan sore hari pergi menuju Sunset Point Goreme untuk melihat kota dari ketinggian.

Mampir ke hotel mereka yang memiliki view indah, banyak mengobrol tentang kehidupan dengan kakak kakak tersayang ini membuatku bersyukur dipertemukan dengan orang orang baik ketika melakukan perjalan kali ini. Secangkir Turkish coffee sudah kutandaskan, waktunya kembali ke hostel dan mengistirahatkan tubuh lelah ini.

Cheers,

Travelanggi