Menolak Tua, cerita wanita yang hampir seperempat abad

   Bertambah tua itu pasti bagi setiap orang, tapi tidak dengan kedewasaan yang dimilikinya. Bertambah usia tapi tetap berjiwa muda pun tak mutlak dimiliki setiap orang. Si gadis yang hampir seperempat abad ini salah satunya, bergesernya umur dari belasan hingga ke titik dua puluhan terkadang melenakannya dan lupa telah berada di usia dewasa. Usia yang merangkak menuju angka dua puluh lima setahun lagi agaknya membuatnya semakin menyadari berbagai hal yang tampak berbeda dari yang biasa terjadi di kesehariannya. Satu persatu temannya mulai mengakhiri kelajangan, move to another stage of life katanya. Tak hanya satu dua undangan sampai di tangan dan tak jarang pula kesendiriannya sering menampar ketika dihadapkan pada kenyataan satu persatu penyokong kegembiraannya sudah tak lagi mudah ditemukan. Teman – teman dan sahabatnya sudah menyebar ke wilayah Indonesia raya merdeka.

   Dari ketidaknyamanan masa SMA yang hambar, berpindah ke masa kuliah yang warnanya terlalu banyak untuk dilukis, mencicipi kehidupan jadi corporate slave yang harus pontang panting berjuang mengejar KRL demi selusin gincu merah jambu, hingga terperangkap di pekerjaan yang membuatnya banyak duduk, si gadis yang menolak tua mulai tersadar bahwa banyak hal yang terjadi tak akan pernah sama lagi seiring berjalannya waktu. Seperti pepatah mengatakan,” Even the sweetest chocholate expires” dan itu sedang terjadi. Dia pikir mempertahankan passion selama menjadi pekerja kubikel cukup bisa membuatnya berbahagia, ternyata itu saja tak cukup. Kendala jarak dan keterbatasan ruang gerak di tempat kerja, serta pilihan laki – laki yang memiliki probabilitas menjadi pasangan terhitung kecil mau tak mau mengurungnya dalam gaya hidup yang cukup membosankan. Alhasil terseret menjadi anak mall pun menimpanya, yang tak terlalu suka hiruk pikuk mall yang isinya hambur – hambur uang saja.  Mending main ke hutan atau basah basahan di sungai (tapi banyak buaya di Kalimantan). Sebagian besar kegiatan dihabiskannya di kantor, mempertahankan passion tak semudah wacana ternyata. Bahkan sudah dua tahun lamanya carrier yang dibelinya teronggok sempurna di sudut kamar kos bercat hijau muda. Passion untuk traveling memang tetap dipenuhinya, tapi ternyata tak semua hal berjalan mulus. Mencari travelmate yang bisa flexible diajak kemana mana ternyata baru sebatas wacana, karena memang keterbatasan yang ada. Kondangan trip dan rombongan trip sudah menjadi rutinitas, tapi tetap saja kesepian tak berhenti menghampirinya setelah setahun menyeberang pulau Jawa. Maunya sih cepet nikah sama yang suka traveling juga biar seru kemana mana bareng, tapi teuing ah orangnya belom ada mau gimana hahahaha.

20150808_130039

this is one of the place where crocodiles life

   Bertambah tua tapi tetap bersikap layaknya remaja, susah le. Being in 20’s but acting like teenager, adults will see you childish and kids see you as a weird adult. How difficult. Bahkan untuk urusan status, ia enggan dicampuri walaupun sudah terlalu lama sendiri. Bukan tak mau berbagi hidup dengan seorang lelaki, tapi selagi sendiri lebih baik mengejar berbagai keinginan yang belum tercapai. Selama masih usia belasan, pacaran mungkin tidak terlalu menarik karena dekat dengan banyak orang mudah saja dilakukan. Kind of friends with benefit mungkin. Mudah saja pergi ke mana mana dengan siapa saja, tanpa perlu berpikir hal – hal lain. Begitu memasuki kehidupan kantoran sebagai pekerja kubikel, mau nemu satu saja susah. Kalau bukan pacar orang ya kecele sudah jadi suami orang. Mencari pasangan yang sekaligus partner jalan di dunia kerja ini apalagi, susahnya minta ampun sadisnya. Dan si gadis yang menolak tua lebih memilih bepergian sendiri, kenapa? Karena tugas wanita hanyalah kode – kode (yang sudah ga musim) dan menunggu laki – laki yang mendatangi, bukan malah beremansipasi dan mengambil peran mencari kepastian. Dan daripada dia sibuk bersedih menanti pendamping yang belum juga datang lebih baik dia melakukan perjalanan sendiri dan belajar lebih banyak hal berguna (dan ngebahagiain keluarga). Plan your solo trip further girl, and let the good man come to you in a great way.

People who have been single for too long is the hardest to love. So let her be and let her travel and fulfill the wishes she made for her life. People sometimes too busy to correct others life, but she don’t mind. Just sitting and waiting would bring her nowhere to improve. Let her be whatever she want and make her waiting worth to be doing in her great way.

Cheers,