Sunset Gratisan

   Sudah semenjak November aku kembali ke kampung halaman, sudah hampir enam bulan pula berjalan magangku di KPP Temanggung yang hampir setiap harinya hujan. Ya, sudah hampir enam bulan pula kondisi fisikku gampang drop karena saking seringnya kehujanan, maklum berangkat pulang nglaju jadi anak gaul motor.  Tinggal di kampung halaman dan jauh dari hiruk pikuk kota yang selama masa kuliah kujalani sudah pasti membuatku agak jarang keluyuran, ditambah cuaca di sini yang dingin, berkabut dan sering hujan. Praktis jarang ada hiburan, paling mentok ke kota pas weekend, dan lebih seringnya kondangan. Begitulah ~~

   Haus ngetrip dan kurang hiburan tapi uang di kantong pas – pasan membuatku harus memutar otak agar penantian penempatan ini tak membuatku gila duluan. Naik gunung pun batal tereksekusi karena cuaca buruk, perjalanan jauh uang tak ada, ke objek wisata terdekat sudah pernah semua. Jadilah objek hiburan utama drama Korea dan ngganguin Edgard di rumah, dan sesekali jogging keliling Grabag sampe hidung mbeler plus nafas tersengal – sengal kecapekan.  Trek jogging sepanjang jalan tak pernah membosankan, pemandangan gunung sesawahan pun dengan mudah kutemukan. Sekali dua kali tiap weekend aku juga menyempatkan diri berburu sunset dari tepian jalan. Hahaha Kalo kata orang sini mungkin aku “ kurang gawean” alias kurang kerjaan, selo banget sih Nggik sore – sore ngeliat – liat sunset di tepi jalan. Ndak papa dikatain kurang kerjaan, yang penting foto sunset yang akhirnya kudapat lumayan untuk ukuran sunset gratisan.

 

 

 

Lumayan kan sambil nunggu penempatan, sore – sore di kala weekend dapet pemandangan sunset gratisan yang menyenangkan untuk dilihat walaupun ga bagus bagus amat.
 Cuma butuh motoran agak jauhan pemandangan ndeso yang breathtaking bisa didapat. Ndak papa keliatannya kurang kerjaan, berburu sunset ga harus melulu ke tempat wisata yang mahal nun jauh kan?
Enjoy your sunset and keep waiting for “penempatan” hihihi
Sunset hunter,
Anggi Restiana Dewi