Ana’s Wedding and Mini Reunion

taking groufie with the newly wed
 Pulang kampung bukan di libur weekend panjang Natal dan tinggal sendiri di kala orang – orang pulang adalah pilihan yang harus kujalani. Bisa sih pulang lagi pas libur Natal, tapi itu terlalu berlebihan rasanya dua minggu berturutan pulang kampung padahal kantong mulai mengering. Jumat pagi pulanglah aku lewat penerbangan ke Semarang setelah lari – larian karena last call dikumandangkan, tas putus dan just in time pesawat bersiap untuk terbang. Sampai Semarang dalam keadaan telinga semakin luka, hari masih panjang dan kecapekan luar biasa sampai akhirnya membuatku harus menunda pulang karena hujan deras tak kunjung usai. Sabtu pagi pulang ke rumah sebentar, tidur – tiduran dan harus segera siap siap kondangan.
   Going back to hometown not in the Christmas long weekend and stay alone while everyone’s going home is the choice I’ve made. I can go home again actually, but it seems too much wasting for money while my wallet’s running out of money. Friday morning I came home via Semarang after running in the gate since last call was being announced, broken bag, and just in time the aircraft was being ready to take off. My ear hurt even more after landing, feeling exhausted and I had to pushed back the going home plan and stay the night. It was raining hard outside. Saturday morning jumped out the bed and went home, get ready to attend the wedding.




   Ana, anggota kos Paus Jelita yang akan melepas masa lajang pertama kali. Piala bergilir kosan dan IKMM sudah disiapkan, dengan rencana mendadak akhirnya kami tujuh lajang lainnya menyewa satu mobil agar bisa datang bersama. Maklumlah, adek punyanya motor bang, ga lucu kalo nanti udah cantek cantek luntur kehujanan. Aku, Handay, Reni, Maya, Ichi, Putya, Arlin berangkat bersama, bahagia ya di hari pernikahan salah satu penghuni kosan kami lengkap berdelapan, dengan status salah satu jadi istri orang sekarang. Jalanan sempat macet dan kami datang ketika acara sudah separuh jalan. Another reunion yang membuatku terharu adalah bersatunya geng badung kpp 533, bahagia banget ketemu manten, Bunga, Etu, Swasti, mbak Napis, mbak Atri, Soniya, sama mbak Enggar. I am so grateful that I come home and see them. Walaupun cuma sebentar Alhamdulillah tali silaturahminya bisa disambung sambung. Selamat menjalani status baru Ana, semoga yang lain segera menyusul.
   Ana, Paus Jelita’s member will be the first to get married. Our Paus wedding trophy and IKMM had been prepared, with sudden plan us seven attend the wedding together riding a car. It’s not funny If we all dressed up and get wet under the rain hahaha. Me, Handay, Reni, Maya, Ichi, Putya, Arlin come together, we’re so happy that eight of us reunited while one of us is the bride. Almost get stuck in the traffic and finally we can arrive just in the half time. Another reunion that made my day was the reunion of geng badung 533, I’m sooo happy to see the bride Ana, Bunga, Etu, Swasti, mbak Napis, mbak Atri, Soniya and mbak Enggar. I am so grateful that I come home and see them. Eventhough its for a while, Alhamdulillah we’re still being connected. Have a happy new status Ana, hope others can go the same way soon. 

 

   Seusai acara, rencana jalan jalan kami batal karena cuaca mendung tak karuan dan pak supir yang keburu pulang. Akhirnya aku, Reni di rumah Handay menunggu hujan reda, kami ngeteh ngeteh sambil ngobrol. Dan kami seakan lebih sibuk dengan hp masing – masing, sorry for unconsciously unaware of our surroundings.
   After the wedding, our hangout plan should be cancelled due to the bad weather and our driver unability to take us there. Finally me and Reni stay at Handay’s place while waiting for the rain to stop, drinking our tea and having kind of chitchat. It seems like we’re being busy playing our own smartphone that turns us to be dumbass, sorry for unconsciuously unaware of the surroundings.

Tersisa sisa hari Sabtu ini sekian jam saja dirumah, dan hari Minggu yang terpotong setengahnya. Sebelum kembali ke perantauan, pagi – pagi ibu pamit berangkat kerja. Anyyeong mom, sampai ketemu lagi taun depan. Hari ini kejar waktu untuk ketemu sahabat lama, bahagianya ketemu Balqis dan Eni walaupun status kami sekarang beda. Yang satu emak beranak satu, satunya mbak mbak bank kece, dan satu lagi belajar istiqomah jadi cewe, toh kami tetap bisa berteman baik apa adanya sampai sekarang. So far geng kami mreteli pun tak masalah, sepuluh tahun sudah tapi rasanya masih sama, ngobrol dan membahas topic apapun tak ada canggung sama sekali. Time flies ya, obrolan kami pun sekarang berkembang seiring bertambah tua.
Half day of Saturday left, and Sunday will give me several hours to stay before coming back on board. My mom should go to work today, annyeong mom, see you next year. Today’s agenda I go to see my mates, old school besties, Balqis and Eni. I’m so happy to meet them although we have totally different status. One is a mom, another one is a pretty bank worker, and me as the one who’s trying to be feminime could stay friends no matter what. So far our gang isn’t complete anymore but its okay, ten years passed by and it still the same, we can always talk about everything and never feel awkward. Time flies seriously, our topic changes since we’re growing older.

Tersisa sejam waktu sebelum ke Semarang, pamit ke sana sini, packing dan ngebut ngejar bis. Sempat selfie sebentar sama bapake, galau galau sedih karena lagi lagi pulang hanya dua hari. I’m coming back on board, to Borneo. Semoga pulang tahun depan barokah ya, walaupun ancaman pengurangan tunjangan di depan mata.
One hour left before going to Semarang, packing, saying goodbye and rushing my way to chase for the bus. Taking selfie with dad sadden me even more that I only come home for two days. I’m coming back on board Borneo. Hope next year it gets better, although our salary will be pressed.

 

Sampai ketemu lagi Jawa, gotta miss you much.

 

See you again Java land,

Kisskiss,
Pendudukmu yang sekarang tinggal di pulau seberang
Your people who live across the land