DTU Baper in Buperta is officially over

DTU angkatan 4 tahun 2015!

DTU atau yang kepanjangannnya Diklat Teknis Umum adalah satu dari sekian diklat yang  wajib dijalani para CCCCCPNS Pajak.Diklat ini menjadi semacam momok bagi sebagian kami, ya karena aktivitas fisik selama 10 hari di bawah tekanan Kopassus dan kami akan meninggalkan diklat dengan wujud buruk rupa alias gosong. Di saat banyak yang mengeluh, diklat ini adalah diklat yang sangat disambut riang gembira bagi kami yang penempatan di luar Jawa (anak luar Jawa banget nih). Buatku DTU ini bakalan lebih seru daripada DTSD (diklat setelahnya) yang bakalan menghabiskan banyak waktu untuk belajar di kelas melulu. Outdoor activity like DTU gotta be fun to me!

   Setelah pengumuman yang mendadak dan surat tugas yang kecret – kecret belum selesai diurus, aku berangkat ke Jakarta bareng Oliv dan Ismul dengan kondisi telinga sehat setelah diobati. Dan sampai Jakarta masih sehat, sepanjang perjalanan aku menutup telinga dan mulut tak hentinya komat – kamit. Biarin dikira stress, yang penting telinga sehat. Sampailah aku di ibukota setelah dua jam menahan kantuk dan amazed melihat pemandangan sunset di atas awan :” Sayang hape rusak, tak bisalah aku mengambil gambar, sediih. Datang ke Jakarta, walaupun hanya untuk sekian bulan rasanya sangat bahagia kembali di kota yang banyak masalah dan cerita.
Rabu, 19 Agustus 2015
Berangkat dari kos DTSD ke Buperta dan sampai sebelum matahari terbit di Jakarta adalah hal yang melegakan. Mending nunggu daripada ditunggu kan? 😀 Bertemu di tempat seperti ini, melihat cowok – cowok digunduli semacam teringat masa muda waktu masih maba, kesempatan reuni ini lumayan bikin baper. Eaaaak. Dan setelah menunggu berjam – jam, tempat kumpul kami bukan di spot tempat kami menunggu, mau ga mau jalan jauh ke pendopo Kempa 2. Masih ada waktu sampai malam untuk gegoleran di tenda dan leha – leha sebelum upacara pembukaan.
Upacara pembukaan kena bully karena bilang sakit telinga, duh pak beneran ini dikira boongan T.T. Setelah makan, kami jalan malam, dilanjutkan dengan acara tidur di hotel berbintang (baca lapangan rumput dan beratap langit penuh bintang) . Terlalu excited dengan diklat ini aku selalu berteriak penuh semangat xD Termasuk waktu tidur di lapangan malam pertama ini dan dapat jatah ronda malam bergantian. Serem serem menantang Buperta ini.
Kamis, 20 Agustus 2015
Ada larangan tersendiri di Buperta ini, kami dilarang pergi kemanapun sendirian, karena sudah banyak kejadian sebelumnya waktu senior kami ada kasus kesurupan dan semacamnya. Badluck Anggi, terbangun waktu jatah ronda dan mendapati bibir jontor kanan kiri dan jadilah aku seharian kena bully. Perut kembung, bibir bengkak, masih juga dibahas anak gunung bisa alergi dingin hahha. Kegiatan hari ini adalah masuk gorong – gorong yang penuh lumpur dan bau t@!  ga nahan gatelnya doang sih sebenernya, sambil ketawa jalan ngelihat ekspresi temen – temen kocaknya xD Setelah di gorong kami dicelup ke danau supaya agak bersih. Duh bang, adek kotor dan bau kali ini. Masuk ke danau dengan riang gembira dan perasaan baper tingkat dewa karena papasan dengan barisan siswa *duh*
Materi hari ini lumayan lah intinya berani kotor itu bagus, dan kaki mulai mengeriput setelah ini. Senat terpilih hari ini, gue gagal dong. Syediih ~ Tidur di hotel berbintangnya geser ke lapangan sebelah karena ada kasus perampokan waktu magrib tadi.
Jumat, 21 Agustus 2015
Hari ini kami diceburkan ke danau lagi, seneng sih tapi ya gitu dibilang ga korsa karena ga menyelam, kupingku weeey kuping ini sakit -__- Seneng sih nyebur danau, papasan sama geng siswa lagi, baper lagi duuh. Akhirnya setelah diluar tenda bisa juga kami mandi karena para siswa Jumatan, mulai hari ini resmi jadi penghuni tenda 20 dengan jadwal ronda terlampir, eaaa. Jam jam ronda dan ngigau karena ngantuk luar biasa. Siang setelah Jumatan materi kami tentang keslap atau kesehatan lapangan lumayan lah buat hiburan, ngetawain temen angkatan yang jadi bahan praktek pelatih iseng hahhaha. Jatah ronda malam dimulai setelah ini, sambil ngeteh, kopi atau jahe dan ngantuk ngantuk, giliran jaga malam berlanjut khidmad.
Sabtu, 22 Agustus 2015
Rutinnya senam jam 4 pagi adalah hal yang otomatis jadi alarm bangun, waktu pembersihan pagi bukanlah hal yang tepat untuk mandi. Jadilah kami para siswa bau cuma mandi sekali sehari dan itupun malam hari. Materi kelas hari ini diisi oleh pelatih senior, Pak Muliamat lumayan seru sih walaupun dipanas – panas di lapangan. Kami diajari materi penghormatan formal dan praktek bergantian hahaha Ga mau banget disuruh akting jadi anak buah, maunya jadi bos xD
Telinga kumat sakit di hari ketiga, berdengung lagi, lapor ke tim medis dan dengan terpaksa makan painkiller lagi. :” Oiya tim medis dan si pelatih wangi ini jadi idola para siswi, lumayan buat hiburan di kala terik mentari dan lautan siswa gundul di lapangan. Gak papa ga sekelas sama yang ganteng, pelatihnya aja yang ganteng hahaha *ganjen*
Minggu, 23 Agustus 2015
Dibawa ke rumah sakit di hari Minggu dan ternyata THT tutup, sedih rasanya -__- cuma dikasih painkiller dan antibiotik, gws ya telinga kiri. Melewatkan materi simulasi gempa dan kembali lagi waktu masak – masak, asik ga asik sih, kebayang aja kalo kebanyakan tangan masak malah berantem adanya, apalagi cewek satu dan lainnya beda style dan taste masakannya. Udahlah namanya dapur darurat bencana, dibikin kreatif aja seadanya.
Seneng banget hari ini jadi ketua kelas, setelah berapa tahun terakhir kalinya ngerasain jadi ketua kelas, teriak mimpin barisan, uwwwuwuw, tapi bikin kesalahan waktu laporan, yaudah gapapa dimaafkan ya.
Oiya camp kami ini bertetangga dengan rombongan anak pramuka, setelah dedek SD pulang naik truk dadah – dadah ke kami, datanglah gerombolan anak SMP kemah juga, mereka berlalu pergi, sementara kami masih aja di sini hihihi. Terimakasih dek adek karena kalian kami dapat inspirasi bikin yel – yel, kompi 3 asik kompi 3 enak, kompi 3 lemah lembut ~~
Senin, 24 Agustus 2015
Seperti biasa bimbingan fisik pagi siang sore adalah makanan kami, jadi ya biasa aja udah. Menu makanan tiap hari diganti, seharusnya habis sih, tapi toh nggak dicek jadi ya paling kalo menunya lagi ga sesuai lidah cuma habis separuh. Hehehe mohon maap yak ^^v
Oiya hari ini ada materi ceramah dari KPK, ciee berteduh, cie pada rebutan dapet bingkisan hahaha Akusih yang penting neduh aja daripada dijemur, makin menyedihkan ini kulit menghitam. Oiya, DTU ini adalah diklat terbaper untuk beberapa dari kami yang punya special case xD Bahkan nyebut Buperta dengan Baperta saking bapernya, gws ya girls. Semoga segera diberikan kesadaran.
Selasa, 25 Agustus 2015
Hari ini biasa aja, ga ada yang berubah, kegiatan fisik kami masih sama, dijemur di lapangan juga iya. Yang agak bikin beda paling menu makanannya. Oiya, kegiatan favorit selama baris di sini adalah waktu awal bentuk barisan dimana kami selain ketua kelas dan penjuru berlari dari ujung memasuki lapangan gerudukan macam acara Benteng Takeshi, feel the sensation! Seru abis! Berlarian sambil teriak balapan bentuk barisan, we are happy kids!
Oiya materi baris berbaris ini agak agak seruan, lumayan kelas yang tadinya mager ini udah agak kompakan, kompak menyebar fitnah biar kelas tetangga dihukum wkkwk *becanda*
Mood hidup di Buperta udah teratur dan berjalan apa adanya, bimbingan fisik pagi siang malam, biasa, makan cepat biasa, mandi antri rebutan dan lomba lari, sudah biasa. Udah betah aja xD
Rabu, 26 Agustus 2015
Pengen kali ikutan bela diri, tapi kesehatan telinga harus lebih dipentingkan. Aku ke rumah sakit lagi dan kaget setengah mati waktu dikasih liat tagihan T, T mahal banget maaak.
Oiya kami kedatangan KITSDA kali ini, lumayan lah materi di bawah tenda biru daripada di lapangan melulu. Sekali – kali ~ Oya kata orang kantor pusat SK is my home base, iyasih yang ngendikan lokasinya di Jakarta :”
Dan kami kedatangan pelatih legendaris, Pak Soriton cuma hari ini. Wih harusnya seru nih kalo DTU bareng beliau, sayangnya Samapta lebih menarik dibanding DTU. Dilihat secara kasat mata juga lebih menarik Samapta (curhat karena ga bisa masuk Beacukai), apalagi sebagian besar cowok pajak ini lemah ( tapi gue suka kok (?)).
Siang ini kami makan ditukar – tukar, lari, tiarap, disemprit, makan lagi, lari lagi, but it’s so much fun to me. Serius diklat yang dikerasi begini bisa bikin kompak sebenarnya, daripada yang cuma leha leha materi aja xD
Kamis, 27 Agustus 2015
Diajari karate dan ga dipilih itu rasanya sedih T. T pingin banget nampil dan ikut latihan, ah gara – gara kaki pengkor gerakan ga karuan. Yaudahlah terima nasib dijemur jadi barisan PBB, jadi remahan debu di lapangan buperta, aku ndak papa. Baris berbaris di tengah teriknya cuaca, dijemur dan bergelut bersama debu debu rerumputan kering lapangan yang makin tega menyiksa napas kami. Satu persatu pengidap batuk mulai muncul, yahweeee. Digeber latihan baris seharian, diselingi latihan sebentar buat performance kelas, lumayan lah. Oiya hape dan barang titipan dibagikan, sedih sih bukannya seneng. Hape rusak dong ga bisa nyala, pasrah lah bakal cengo. Hari ini kulit makin legam, menyambut malam terakhir tidur di camp. Bakal kangen jaga ronda di depan tenda 20 nih kayanya.
Malam api unggun ini dibuka dengan acara formal, ditambah acara nonformal dengan perform per kelas dan senam se angkatan, yihiii kelar deh acara, lewat tengah malam sih tapi kami riang gembira dan seneng – seneng aja ~
Jumat, 28 Agustus 2015
Hari terakhir di Buperta, baper makin maksimal, apalagi setelah demo baris dan beladiri selesai, upacara penutupan dan kami sudah resmi meninggalkan camp ini. Yang lain pada sibuk sama hpnya, akumah diem aja, hape rusak, cengo aja bisanya. Kalo ada hape kan enak bisa ajak foto siapa aja, hiks sedihnya. Setelah ditutup acara bebas yang mau pulang silahkan, yang masih baper silahkan nunggu habis Jumatan. Foto – foto bareng ini itu, kelas ini dan itu, tapi aku ga foto bareng you know who. Bisa makin baper nanti T__T Ndak siap kalo harus dibully, hape rusak juga sih, akhirnya pura – pura nggak liat dan ngacir pergi. Pengen foto sebenernya ih, tapi muka kaya pantat wajan gini malu ah. Badan makin demam dan batuk tiada henti memaksaku pulang ke kosan. Ditambah keadaan yang tak menentu mending istirahatlah sebelum makin teler.
DTU berakhir,overall telinga masih sakit, kulit wajah dan tangan gosong seperti pantat wajan, dan kondisi badan yang drop tak karuan sukses menambah kebaperan selama di Cibubur. Finally DTU baper in Baperta is officially over. Senang dan sedih rasanya pergi meninggalkan camp yang sudah sepuluh hari menjadi bagian cerita kami. Sampai ketemu di diklat setelah ini :”
Siswa DTU,
Anggi R. Dewi