Borobudur Rainy Wedding

   Hujan di Sabtu pagi nyaris berhasil membuatku meringkuk lagi. Untung ingat hari ini ada dua kondangan yang sudah dengan positif akan dihadiri dan keduanya di lokasi yang tak jauh dari Candi Borobudur, yey! Sudah sejam sebelum pergi aku menyiapkan baju dan berdandan, belajar lebih wanita lah ya kondangan udah sering harus udah bisa dandan sendiri seadanya. Berangkatlah aku dan Handayani yang sudah janjian dengan Agung di pom bensin Menowo, dan hujan pun semakin deras ketika perjalanan kami mendekati alun – alun kota. Ya mau gimana lagi, terpaksa lah jarit yang sudah kupakai dari rumah dilepas di pinggir jalan dan jas hujan kami pakai. Kesel lah ini dandanan eke udah luntur aja -,- maklum make up seadanya. Mending aku dan Handayani basah basah tanggung karena didobel jas hujan, kasihan Agung yang jas hujannya cuma potongan baju, basahlah itu celana hingga kami bertiga sampai di Pondok Tingal Hotel lokasi kondangan pertama. Tamu undangan berjejalan di sepanjang jalan, aku cuma melongo nyaris tak percaya lahan parkir sudah berlumpur dan dipenuhi kendaraan. Mak pengen pulang aja mak T. T
   Kondangan pertama ini nikahan Mas Chui dan Mbak Mungki, kakak kelas SMA dan kuliah di STAN. Happy wedding mas mbak, nikahannya super banget diguyur hujan. Padahal harusnya seru kalo ga hujan, mengingat konsepnya yang sebenarnya outdoor. Tradisi kondangan ya beginilah selfie, foto bareng manten setelah makan wkwkwk Mohon maap ya mas, kami sudah kelaparan nunggu antrian bersalaman tadi. 
 
Cuma mampir sejam karena masih harus kondangan lagi, akhirnya ke kondangan sebelah setelah belepotan ria. Dan motor kutinggal begitu saja demi kondangan Mbak Enggar aku nebeng mobil Ana hahhaha
   Sampai juga di Manohara, aseek di kompleks Candi Borobudur mayan bisa naek candi habis kondangan. Dan setelah salam salaman, foto dan makan ternyata makin deres hujan. Tulung hahaha ga jadi naik candi kebayaan, yaudah kapan – kapan aja lah ya. Foto – foto kemarin banyak banget di nikahan Mbak Enggar sambil nunggu hujan agak reda disambi makan wkwkwk *alesan. Di kondangan pertama nyusup diantara berpasang – pasangan yang datang. Di kondangan ini ngeluyur sana sini jalan sepatu nancep di rumput, jalan lagi nancep lagi, sendiri dan ditanyain lagi. Kok udah cantik tetep aja sendiri. Thxbye~
  
Ikut – ikutan foto dengan background keliatan Candi Borobudurnya sambil payungan dengan gaya menthel, sekarang udah bisa cewekan dikit lah daripada dulu. Dan ada untungnya hujan makin menjadi, kebagian foto sama manten cantiknya karena sebagian besar orang udah bubar jalan pulang. Yeaay, ngambil motor ke lokasi kondangan pertama nebeng Mbak Fida dan ngebut pulang setelah mampir ngejar waktu duhur di Masjid Raya. Well, dua kondangan satu waktu seems too much kalo kamu motoran dan sendirian hahaha

 

See you in another kondangan story ~
Dari satu kondangan ke kondangan yang lain
 
Yang kondangan tapi belum dikondangin,
Anggi R Dewi